Selasa, 21 Oktober 2014

Arkode Studio Luncurkan Game MatematIkan

MatematIkan Redesign
Setelah mendapat prestasi di kompetisi CompFest 2013 lalu, game MatematIkan produksi Arkode Studiodirilis kembali dengan nama MatematIkan Re:Design. MatematIkan Re:Design dikemas dengan desain yang lebih segar, serta penambahan beberapa fitur seperti integrasi ke Google Play Service berupa achievementdan leaderboard online.
MatematIkan sendiri merupakan permainan yang mengasah ketangkasan berhitung, dimana pemain berperan sebagai penyelam yang harus mengumpulkan angka-angka dari ikan untuk menyelesaikan operasi aritmatika tertentu. Pemain akan diberi skor berupa bintang sesuai ketepatan jawabannya.
Haris Praba Aditya selaku CEO dari Arkode studio mengaku mempunyai misi untuk mengubah opini negatif tentang game. Ia percaya bahwa game bisa juga diposisikan sebagai hiburan yang bermanfaat dan menyenangkan. Oleh karena itu, dia membentuk Arkode studio yang berbasis di Semarang agar bisa membawakan lebih banyak manfaat dan pesan positif melalui game-game yang dibuat. Tujuan dari ArKode Studio sendiri adalah membuat game yang menyenangkan, bermakna juga bermanfaat bagi pemainnya.
Matematikan Re:Design sendiri kini bisa mulai diunduh secara cuma-cuma melalui Google Play Store melalui tautan berikut ini: Android.

Telkom University Merangkul Manikmaya Games Membina Calon Board Game Designer Terbaik di Tanah Air

Play Day o Campus Telkom University
Telkom Creative Industry School merupakan salah satu fakultas dari Telkom University yang mengkhususkan diri di bidang seni rupa dan desain dan pengembangan industri kreatif Indonesia. Sebagai bagian dari industri kreatif, sektor game atau permainan interaktif juga menjadi fokus sehingga penting sekali bagi para mahasiswa TCIS untuk mampu melakukan perancangan permainan (game design) yang baik.
Sebagaimana disampaikan di hasil plenary study terkait roadmap industri kreatif Indonesia sektor permainan interaktif, board game turut pula menjadi fokus pengembangan industri game sehingga patut mendapatkan perhatian oleh instansi-instansi akademik di tanah air. Melalui kerja sama ini TCIS Universitas Telkom berharap bisa menjadi yang terdepan dalam hal tersebut.
Play Day on Campus Telkom
Tidak hanya untuk kepentingan akademik, para mahasiswa juga diharapkan mampu mengangkat konten asli Indonesia menjadi board game-board game yang dapat diterima oleh pasar nantinya. Terkait hal tersebut, Universitas Telkom TCIS merangkul Manikmaya Games sebagai mitra strategisnya untuk mengembangkan dan membina mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pengembangan board game di TCIS.
Kerja sama ini dirasa sangat tepat karena Manikmaya Games sebagai game publisher memiliki komitmen untuk mempublikasikan game-game buatan talenta terbaik Indonesia yang mengangkat konten lokal serta nilai-nilai asli Indonesia di setiap produknya. Diharapkan dari kerja sama ini bisa dilahirkan banyak produk yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa namun juga bisa berprestasi di industriboard game indonesia bahkan dunia.
Nantinya kerja sama ini akan meliputi pengadaan event-event seperti seminar, workshopgame session, pameran dan lain – lain untuk semakin mengakselerasi tumbuhnya industri board game di tanah air berikut pula lahirnya para desainer board game handal.

Goyang Itik Bersama Magic Rubber Duck dari Simpleton Game

Magic Rubber Duck
Ada game baru dari Simpleton Game yang mengajak kamu bergoyang itik. Setelah cukup sukses dengangame Galactic Rush-nya, baru-baru ini mereka kembali merilis sebuah game yang berjudul Magic Rubber DuckGame ini sudah bisa kamu unduh di Google Play dan Windows Phone sejak 7 Oktober 2014.
Magic Rubber Duck memiliki latar belakang berupa spin-off dari cerita Jack and The Beanstalk, di mana Jack menemukan sebuah kacang ajaib yang menembus hingga negeri di atas awan. Di sana terdapat seorang raksasa dengan peliharaan angsanya yang bisa mengeluarkan telur emas. Bedanya di game ini, di negeri awan Jack hanya menemukan seekor bebek karet ajaib yang bisa mengeluarkan apa pun yang kamu mau!
Tapi ada syaratnya, kamu harus menggoyang bebek tersebut dengan cara yang benar dan dalam waktu tertentu. Untuk itu, kamu harus menyentuh angka yang ada di layar sesuai dengan urutannya. Jika berhasil, akan keluar dari bebek tersebut bermacam-macam barang yang muncul secara acak. Jika gagal, maka gamepun akan berakhir.
Selain itu terdapat pula koleksi barang-barang yang telah kamu dapatkan dari si bebek ajaib. Kamu dapat melihatnya pada pilihan di menu utama. Tentunya juga ada sistem high score untuk merekam prestasi kamu.
Seperti Galactic Rush, game ini secara grafis dipoles dengan baik dan memiliki cerita yang unik. Tertarik untuk memainkannya? Segera unduh di tautan berikut ini: Android Windows Phone.

Tikta Kavya : Sebuah Visual Novel Bertema Majapahit

Tikta Kavya
Mojiken Studio baru saja merilis teaser tambahan untuk proyek visual novel mereka yang bertajuk Tikta KavyaGame visual novel ini memiliki latar belakang nusantara di zaman kerajaan Majapahit, mengisahkan seorang wanita bernama Tikta.
Teaser tersebut berupa sebuah gambar peta Kotaraja, jantung dari pemerintahan Majapahit. Dari gambar ini, kamu bisa melihat susunan bangunan, jalan, parit, dan elemen-elemen kota lainnya. Di page Facebookmereka juga terdapat sebuah survey di mana kamu bisa memilih untuk mengeksplorasi Kotaraja lebih jauh, yaitu antara ke daerah Jati Pasar Gate (Wringin Lawang) atau ke daerah common settlement (hunian rakyat jelata).

Selamat datang di Kotaraja!

Selain itu terdapat juga lagu tema dari Kotaraja yang sangat indah. Lagu ini lah yang mungkin akan digunakan ketika mengeksplorasi Kotaraja bersama Tikta nantinya. Lagu yang digubah oleh Ittou’s Soudnworks ini dapat kamu dengarkan di sini:
Di game Tikta Kavya, kamu akan menentukan kisah hidup Tikta yang juga menghadirkan karakter seperti Gajah Mada, Kagendra, dan Jayanagara. Seperti beberapa game visual novel lainnya, Tikta Kavya memiliki sedikit elemen dating simulation yang pada akhirnya Tikta akan mendapat pasangan dari lawan main yang tersedia. Selain itu terdapat pula mini games yang memberikan variasi dalam bermain.
Rencananya game ini akan tersedia untuk PC, Android, dan iOS. Untuk info dan update lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi page Facebook dari Mojiken Studio atau Tikta Kavya, dan nikmati ilustrasi-ilustrasi indah dari game tersebut!

Save Gaza : Game untuk Misi Menyelamatkan Gaza dari Zionis

Game developer classeven baru saja merilis game mereka yang berjudul Paramedic Rush: Save Gaza. Didedikasikan untuk rakyat Gaza yang sedang ditimpa kesusahan di Palestina, game ini telah tersedia di Google Play Store sejak 2 Oktober 2014 lalu.
Game yang dipublikasikan oleh GITSGAMES ini adalah sebuah game santai dengan gameplay endless run. Di sini kamu akan berperan sebagai seorang anggota paramedis yang bertugas untuk memberikan bantuan medis kepada rakyat Gaza yang sedang terluka. Kamu akan memberikan kota pertolongan pertama kepada mereka agar mereka dapat bertahan hidup.
Selain itu, kamu juga akan dihadang oleh berbagai rintangan seperti tank dan misil. Kamu dapat menghindari mereka dengan melompat. Untuk melompat dan melemparkan kotak pertolongan, cukup dengan melakukan sentuhan pada layar.
Yang menarik dari game ini adalah adanya tindakan nyata yang dilakukan oleh developer-nya untuk membantu rakyat Gaza. Setiap kamu menolong sejumlah orang pada akhir permainan, akan diberikan donasi kepada rakyat Gaza. Jadi semakin banyak kamu bermain, maka donasi yang terkumpulkan pun semakin banyak.
Untuk melakukan donasi ini, classeven sudah menyiapkan dana yang didapat dari sponsor. Setiap kamu berhasil menyelamatkan 200 orang di game ini, maka classeven akan mendonasikan sebanyak Rp.1000,-. Nantinya akan ada portal total donasi sehingga kamu bisa melihat berapa total donasi yang telah terkumpul dari para pemain game ini. Saat ini, portal tersebut masih dalam tahap pengerjaan pihak classeven.
Ingin beramal sambil bermain? Segera unduh game ini melalui tautan berikut ini: Android.

Game Developer Dream Layer Studio Merilis Game Treasure Odyssey



Dream Layer Studio baru-baru ini telah merilis game perdana mereka yang berjudul Treasure OdysseyGameini dapat kamu unduh dari Google Play Store sejak 5 Oktober 2014 lalu.
Treasure Odyssey adalah sebuah game santai yang terinspirasi dari permainan tahun 90-an yang masih berbentuk fisik, yaitu permainan memasukkan cincin plastik ke dalam jarum plastik kecil. Game ini memang memiliki sumber inspirasi yang sama dengan Gimbot Air, namun memiliki fitur yang berbeda.
Game ini memiliki tema bawah laut dengan cerita tentang seorang nelayan yang mendapatkan harta karun. Di tengah perjalanan, harta karun yang dia dapatkan terjatuh. Di sini kamu harus membantunya untuk mengambil harta karun yang terjatuh tersebut.
Terdapat 30 level dalam 2 stage yang mengajak kamu memasukkan berbagai jenis harta karun ke dalam keranjang. Setiap level pun memiliki tantangan yang berbeda-beda. Yang jelas, kamu harus memasukkan semua harta yang ada di dasar ke dalam keranjang sebelum waktu yang tersedia habis.
Sejauh ini, Dream Layer Studio merupakan game developer pertama dari Bogor yang merilis game mereka. Semoga di waktu yang akan datang semakin banyak lagi game developer asal Bogor yang bermunculan.
Untuk mengunduh game dari Kota Hujan ini, kamu dapat menuju tautan beriku: Android.

4 Board Game Indonesia Dikenalkan di Essen, Jerman

Selama empat hari dimulai dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2014, Manikmaya Games, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia akan berpatisipasi dalamSPIEL’14 di kota Essen, Jerman. Ini menjadi sebuah milestone besar perkembangan industi game (juga board game dan card game) Indonesia karena untuk pertama kalinya wakil Indonesia hadir dan diperkenalkan di ajang pameran yang paling bergengsi untuk industri board game dan card game internasional.
Pada SPIEL’14 nanti Manikmaya Games telah menyiapkan setidaknya 4 game yang didesain secara khusus:Mat GocengMahardikaThe Festivals of Indonesia, dan Mashup Monsters. Selain didesain sebagai gameyang berkualitas, keempat game tersebut juga didesain untuk mempromosikan berbagai hal terkait Indonesia di tingkat internasional. Ini merupakan sebuah upaya Manikmaya Games untuk memperlihatkan potensigame yang sesungguhnya sebagai sebuah media yang efektif.

Mat Goceng

Mat Goceng Brochure
Dirilis pada November 2013, Mat Goceng adalah permainan kartu tentang pertarungan antara seorang “vrijeman” bernama Mat Goceng dan teman-temannya. Mat Goceng memiliki gameplay yang unik serta tema dan konten yang menarik, di mana latarnya adalah zaman Batavia di tahun 1922.
Mat Goceng saat ini telah terjual ke berbagai negara, di antaranya Malaysia, Jepang, Korea, Australia, dan Amerika Serikat. Khusus untuk pasar Malaysia dan Jepang, Manikmaya Games bahkan telah memiliki official distributor untuk pemasaran Mat Goceng.
Mat Goceng juga telah mendapat beberapa ulasan dari game reviewer internasional, seperti Across the Board Games, Scott Nicholson, dan Tom Vasel melalui The Dice Tower.

Mahardika

Mahardika Brochure
Mahardika adalah sebuah board game bertemakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tiap pemain berperan sebagai salah satu dari tujuh tokoh nasional: Sukarno, Hatta, Sudirman, Tan Malaka, Ki Hajar Dewantara, SutanSyahrir, dan Danudirja Setiabudi, untuk kemudian saling bekerja sama berjuang meraih kemerdekaan.
Mahardika juga merupakan sebuah bukti bahwa sebuah game dengan desain yang tepat akan mampu berperan sebagai sebuah media pembelajaran yang efektif. Berbagai konten sejarah perjuangan kemerdekaan dikemas menjadi sebuah media interaktif yang menarik sekaligus menantang.
Dalam setiap gilirannya, seorang pemain akan mendapat sejumlah poin aksi. Poin aksi tersebut bisa digunakan untuk bergerak, melawan militer musuh, atau menjalankan misi guna mendekatkan Indonesia menuju proklamasi. SPIEL’14 sekaligus juga akan menjadi momen pre-launching untuk Mahardika.

The Festivals of Indonesia

The Festivals of Indonesia Brochure
The Festivals of Indonesia adalah sebuah game yang didesain secara khusus untuk mengenalkan potensi pariwisata Indonesia. Dalam permainan ini, setiap pemain dituntut untuk menggunakan tiket yang dimiliki seoptimal mungkin untuk bisa mengunjungi berbagai tempat dan festival budaya yang ada di Indonesia.
Setiap kartu dan komponen yang ada didesain secara menarik untuk bisa memberikan informasi tentang potensi budaya dan pariwisata Indonesia sehingga secara tidak langsung setiap pemain akan termotivasi untuk lebih mengenal ragam budaya dan potensi wisata yang Indonesia miliki.

Mashup Monsters

Mashup Monsters Brochure
Mashup Monsters adalah sebuah permainan yang didesain untuk dimainkan oleh seluruh keluarga. Dengan mekanisme permainan yang sederhana namun sangat menarik, Mashup Monsters bahkan bisa dimainkan oleh anak-anak hingga usia 6 tahun.
Selain berfungsi sebagai sebuah media permainan yang menghibur, Mashup Monster juga didesain untuk melatih kemampuan kognitif serta fokus dari para pemainnya. Seperti judul permainannya, Mashup Monsters dimainkan dengan menggabungkan dua monster agar menjadi satu monster yang baru.
Satu pemain akan melempar dua buah dadu: dadu angka dan dadu simbol. Tugas semua pemain adalah menggabungkan monster yang mereka miliki agar satu monster baru memiliki kriteria sejumlah simbol yang sesuai pada lemparan dadu sebelumnya. Jika gagal menggabungkannya, pemain harus mengambil satu monster baru. Pemain pertama yang bisa menggabungkan semua monster yang dimilikinya memenangkan permainan.

Pemecatan 130 Karyawan di Rovio, Pencipta Game Angry Birds


Baru-baru ini diumumkan bahwa Rovio, perusahaan di balik kesuksesan Angry Birds, akan melakukan pemotongan jumlah karyawan sebanyak 130 orang. Angka ini kira-kira setara dengan 16% dari sumber daya manusia yang mereka miliki.
Hal ini disebutkan karena Rovio tengah menyiapkan tim untuk pertumbuhan yang cepat, akan tetapi belakangan ini hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perampingan ini dilakukan untuk memfokuskan di tiga divisi saja, game, media, dan consumer product. Disebutkan bahwa tiga divisi ini yang memiliki highest growth potential.
Rovio sendiri semenjak kesuksesan Angry Birds di tahun 2010 silam, terus-menerus melakukan ekspansi bisnis menjadikan Angry Birds sebagai sebuah brand. Yang terbaru, Rovio bersama Sony tengah menyiapkan film layar lebar Angry Birds yang akan diluncurkan di tahun 2016. Selain itu juga banyak lini bisnis lainnya yang digarap oleh Rovio mulai dari publishinganimationfranchising, dan lain-lain. Jalur yang mereka ambil ini menurut saya sudah tepat karena brand Angry Birds mereka telah mendunia dan akan mudah untuk menyisipkannya ke bentuk media yang lain.

Video Games: Film Tentang Kejayaan Video Game


Variance Films, sebuah perusahaan distributor film, telah mendapatkan hak untuk menayangkanVideo Games: The Movie. Film dokumenter yang disutradarai oleh Jeremy Snead ini diproduseri olehCliff Bleszinski, pembuat serial game Gears of War. Film ini juga cukup mendapatkan banyak perhatian karena Zach Braff, seorang aktor Hollywood ikut memproduseri film ini.
Film dokumenter ini bercerita tentang sejarah dan perkembangan industri video game dari jaman 8 bit hingga menjadi industri bernilai milyaran dolar. Film ini akan menampilkan berbagai wawancara dengan para pelaku industri game dan hiburan seperti Nolan Bushnell, Chris Hardwick, Will Wheaton, Zach Braff, dan Hideo Kojima.
Rencananya film Video Games: The Movie akan dirilis di Amerika Serikat dan Kanada pada tanggal 18 Juli nanti. Rilisnya film dokumenter ini di bioskop akan dibarengi dengan peluncurannya di iTunes dan berbagi platform digital lainnya.

Merasakan Terbang dengan Oculus VR


Oculus VR adalah salah satu platform baru untuk game. Tidak asing jika seandainya banyak sekali prototype yang memanfaatkan Oculus VR, karena platform ini masih sangat baru, sehingga masih banyak potensi yang perlu dieksplor untuk membuat game yang tidak hanya tampil nyata, akan tetapi menawarkan sebuah gameplay yang sangat unik.
Sebuah tim yang berasal dari Zurich University, menciptakan sebuah inovasi baru yang memanfaatkan Oculus VR, yaitu Birdly. Sebuah perangkat yang menjadikan kita dapat merasakan terbang layaknya seekor burung.

Cara menggunakan Birdly, kita tiduran di atas perangkat tersebut dengan menghadap kebawah, sehingga tubuh kita seperti sedang tengkurap. Lalu mata kita menggunakan Oculus VR sebagai pandangan kita. Ketika sedang terbang di dalam dunia virtual, kita akan merasakan angin berhembus yang berasal dari kipas yang berada di depan wajah kita. Putaran angin dari kipas juga mengikuti derasnya angin dari game. Nantinya perangkat Birdly ini akan dipamerkan di Swissnex, San Francisco bulan depan.
Dilaporkan dari GamasutraMax Rheiner, ketua dari tim eksperimen ini mengatakan akan membuat eksperimen selanjutnya, yaitu perangkat yang memberikan pengalaman terbang dengan posisi tubuh vertikal, layaknya hantu yang sedang terbang. Tentu saja eksperimen tersebut akan menciptakan perangkat baru.

Penyebab Alienware Menggunakan Windows


Alienware menggunakan OS Windows pada produk console-PC mereka jelas bukan tanpa sebab. Frank Azor, executive director dari Alienware PC gaming division of Dell mengatakan bahwaValve melakukan delay peluncuran Steam Machine. Hal ini disebabkan karena adanya negative feedback pada Steam Controller yang didapat , sehingga Valve melakukan delay karena diharapkan Steam Controller bisa mempermudah para gamer untuk bermain game-game PC di ruang keluarga dengan televisi.

Frank Azor menambahkan, untuk tahun depan (2015) nanti, Alienware tetap akan merilis versi SteamOS-nya. Pada dasarnya Alienware ingin menjadikan PC Gaming bisa dimainkan bersama keluarga di ruang keluarga.

“It’s our objective to bring PC gaming to the living room, we’re delivering a solution that makes Windows a great experience on the TV. This is an experience designed for the living room.” – Frank Azor.

Scratch 2.0 : Open Source Rilisan MIT


Scratch 2.0 memegang lisensi GPL versi 2. Scratch 2.0 juga telah diunggah ke GitHub, sehingga teman-teman juga bisa mengunduh Scratch 2.0 melalui GitHub.
Tim Scratch menjadikan Scratch 2.0 bukan tanpa tujuan, melainkan untuk memberikan kesempatan kepada para sukarelawan untuk membantu dalam mengidentifikasi berbagai bugdan memperbaikinya.

Scratch sendiri adalah sebuah development tool untuk teman-teman developer membuat sebuah program, animasi bahkan game yang interaktif. Scratch membantu anak-anak untuk berpikir kreatif, mengerti sebab dan akibat pada suatu hal, dan mengerti akan kerjasama.
Teman-teman bisa langsung mengunjungi website scratch di Scratch.mit.edu. Teman-teman juga bisa mengunduh open source Scratch di GitHub.

Apa itu Game Developer ?


GameMaker: Studio


GameMaker: Studio (originally named Animo and later Game Maker) is a proprietary game creation system created by Mark Overmars in the Delphi programming language.[1]
GameMaker allows users to create a cross-platform video game using drag and drop or a scripting language known as Game Maker Language, which can be used to develop more advanced games that could not be created just by using the drag and drop features. GameMaker was designed to allow novice computer programmers to be able to make computer games without much programming knowledge by use of these actions.