Baru-baru ini diumumkan bahwa Rovio, perusahaan di balik kesuksesan Angry Birds, akan melakukan pemotongan jumlah karyawan sebanyak 130 orang. Angka ini kira-kira setara dengan 16% dari sumber daya manusia yang mereka miliki.
Hal ini disebutkan karena Rovio tengah menyiapkan tim untuk pertumbuhan yang cepat, akan tetapi belakangan ini hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perampingan ini dilakukan untuk memfokuskan di tiga divisi saja, game, media, dan consumer product. Disebutkan bahwa tiga divisi ini yang memiliki highest growth potential.
Rovio sendiri semenjak kesuksesan Angry Birds di tahun 2010 silam, terus-menerus melakukan ekspansi bisnis menjadikan Angry Birds sebagai sebuah brand. Yang terbaru, Rovio bersama Sony tengah menyiapkan film layar lebar Angry Birds yang akan diluncurkan di tahun 2016. Selain itu juga banyak lini bisnis lainnya yang digarap oleh Rovio mulai dari publishing, animation, franchising, dan lain-lain. Jalur yang mereka ambil ini menurut saya sudah tepat karena brand Angry Birds mereka telah mendunia dan akan mudah untuk menyisipkannya ke bentuk media yang lain.
0 comments:
Posting Komentar